Rekaya Kebutuhan tugas 3 - MCAS

 Analisis MCAS (Maneuvering Characteristics Augmentation System)



    Pada 29 Oktober 2018, 13 menit setelah Lion Air Penerbangan 610 berangkat dari Jakarta, Indonesia, pesawat Boeing 737 MAX terjun ke Laut Jawa, menewaskan 189 orang di dalamnya. Menurut perekam data penerbangan, pesawat secara misterius telah bergerak naik turun lebih dari 24 kali sebelum akhirnya menyelam dengan kecepatan penuh ke laut. Dennis Muilenburg, saat itu CEO Boeing, muncul di Fox Business sebulan kemudian dan berkata, "Intinya di sini adalah 737 MAX aman dan keselamatan adalah nilai inti bagi kami di Boeing." Namun pada Maret 2019, hal itu terjadi lagi. Boeing 737 MAX lainnya jatuh, menewaskan 157 orang di dalamnya, yang berasal dari 35 negara. Dalam kecelakaan itu, Ethiopian Airlines Penerbangan 302 lepas landas dari Addis Ababa, Ethiopia dan, enam menit setelah lepas landas, terjun ke lapangan terbang dengan kecepatan penuh. Dua kecelakaan pesawat Boeing model yang sama ini hanyalah awal dari kisah yang ditangkap dalam film dokumenter Netflix baru yang memukau “Downfall: The Case Against Boeing,” disutradarai oleh pembuat film pemenang penghargaan Rory Kennedy.

 Boeing 737 Max

    Dalam dua kecelakaan pesawat Boeing model yang sama ini, Boeing 737 MAX, adalah generasi keempat dari Boeing 737, sebuah pesawat berbadan sempit yang diproduksi oleh Boeing Commercial Airplanes (BCA), sebuah divisi dari perusahaan Amerika Boeing. Ini menggantikan Boeing 737 Next Generation (NG) dan bersaing dengan keluarga Airbus A320neo. 737 MAX didasarkan pada desain 737 sebelumnya, dengan mesin CFM International LEAP-1B yang lebih efisien, perubahan aerodinamis, termasuk sayap split-tip yang khas, dan modifikasi badan pesawat. Seri baru diumumkan pada 30 Agustus 2011. Penerbangan perdananya dilakukan pada 29 Januari 2016 dan disertifikasi oleh Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) pada Maret 2017. 737 MAX mengalami kegagalan berulang dalam Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver (MCAS) yang menyebabkan dua kecelakaan fatal, Lion Air Penerbangan 610 dan Penerbangan Ethiopian Airlines 302, di mana total 346 orang meninggal.

MCAS (Maneuvering Characteristics Augmentation System)

    Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver (MCAS) adalah program stabilisasi penerbangan yang dikembangkan oleh Boeing yang menjadi terkenal karena perannya dalam dua kecelakaan fatal 737 MAX, yang menewaskan semua penumpang dan awak di kedua penerbangan, total 346 orang. MCAS pertama kali digunakan pada tanker udara militer Boeing KC-46 Pegasus untuk menyeimbangkan muatan bahan bakar, tetapi pesawat yang didasarkan pada Boeing 767, memungkinkan pilot untuk mengambil alih kendali pesawat.
    737 MAX juga didesain memiliki landing gear yang lebih pendek, sehingga pesawat lebih ceper. Perubahan itu juga membuat karakteristik pesawat berbeda dari keluarga 737 sebelumnya. Relokasi penempatan mesin dan thrust yang lebih besar, membuat hidung pesawat cenderung mendongak saat terbang. Angle of attack yang terlalu besar inilah yang berisiko membuat pesawat stallFitur otomatis ini (MCAS), tetap aktif meski pesawat terbang dalam kondisi manual (Autopilot Off).  Sistem MCAS akan menurunkan hidung pesawat dengan cara mengatur roda penyesuaian (trim) agar horizontal stabilizer (sayap kecil di ekor pesawat) berputar, membuat hidung pesawat turun. Sistem ini baru akan non-aktif saat angle of attack mengecil, atau pilot meng-override (mengambil alih kendali) dengan cara manual trim.

Analisi Permasalahan pada MCAS 

    Kekurangan sistem ini adalah sistem seharusnya memiliki sensor kiri kanan yang sama dan peletakkan derajatnya yang sama oleh karena itu bisa jadi penyebab kesalahan terjadi pada tata letak sensor serta sistem menganggap bahwa anomali itu bisa dilanjutkan, sehingga pada saat sensor menyala maka pesawat akan mengikuti pedoman sistem atau kerja sistem MCAS itu sendiri. Sistemnya perlu dilakukan penyempurnaan kekurangan seperti ini akan menjadi bomerang dan untuk pengguna pesawat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETS Rekayasa Kebutuhan D Genap 21/22

EAS Rekayasa Kebutuhan D Genap 21/22

Rekayasa Kebutuhan tugas 5 - Sistem Pemesanan Trasnportasi